Drama, sandiwara, lawakan, pastilah sudah tak asing lagi di telinga kita semua. Bagi penggemar acara pentas panggung, para penggemar lawak janganlah ketinggalan dengan pertunjukan Aneka Ria Srimulat khususnya di Surabaya. Berbahagialah sampai saat ini pemain Srimulat masih, aktif dalam dunia pertelevisian, contohnya seperti Gogon, Tessy, Nunung, masih mengisi kegiatan mereka dengan iklan-iklan apapun yang tayang ditelevisi. Walaupun mereka sudah tua, semangat “Srimulat” masih melekat erat di jiwa dan raga mereka, tanpa mereka yang telah lebih dahulu terjun ke dunia lawak maka hambarlah tontonan televisi tanpa sandiwara lawakan. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan gaya masa lampau dan masa kini, yang disaksikan oleh seluruh penonton saat ini? Jelas saja sudah sangan banyak perubahan dari keseluruhan tampilan acara ini. dengan perubahan yang seperti ini, juga sangat akan mempengaruhi kesuksesan dari grup lawakan manapun terutama Srimulat. Ingin tahu lebih banyak perbedaan Srimulat yang dulu dengan yang sekarang ? Perbedaan yang dimiliki oleh Srimulat ini, tidak terlalu berubah drastis. Hanya beberapa inti saja yang di ubah untuk menyesuaikan tempo pementasan dengan di percepat dan tidak terlalu bertele-tele, untuk memberikan puncak tawaan kepada para penonton. Mengapa? Karena kita sekarang berada di zaman serba cepat, praktis dan instan serta langsung pada apa yang dituju. Tetapi “gaya khas” tidak akan pernah berubah. Dan jika kita amati lebih lanjut, sadarkah kalian jika acara televisi seperti, Extravaganza, atau Opera Van Java masih memiliki gaya lawak Srimulat ? Ya, OVJ dan yang lainya termasuk cucu dari keturunan grup lawak Aneka Ria Srimulat, mungkin perbedaan kecil hanya terlihat pada perbedaan pengucapan kalimat dari pada pelawak yang menggunakan bahasa tambahan yang gaul masa kini.